1.4.
1. Kata depan di
Menurut
Ramlan (1980:65) kata depan di dipakai
untuk menandai makna ‘tempat berada’.
Contoh : Di tempat
yang sepi dan lebat sekali, penebang membiarkan anak-anaknya asyik bermain.
2. Kata depan ke
Menurut Ramlan (1980:74) kata depan ke dipakai untuk
menandai makna ‘tempat, arah, atau sesuatu yang dituju’.
Contoh: Sehari penuh mereka akan bertamasya ke pantai.
3. Kata depan pada
Menutut Chaer (2009:109-110) preposisi pada digunakan untuk menyatakan ‘tempat
berada’ diletakkkan di sebelah kiri
1) nama lembaga atau institusi. Contoh:
-
Ibunya menjadi
guru pada sebuah SD swasta
-
Dia bekerja pada Dinas Kebudayaan di kota Bogor.
2) Nama diri, jabatan, nama pangkat, nama perkerabatan,
dan kata ganti orang. Contoh:
-
Kunci motor itu pada Hasan
-
Surat itu saya
titip pada suster
-
Pada lurah
ada peta wilayah itu
-
Buku itu ada pada ayah saya
-
Pada
kami ada uang lima juta rupiah.
3) nama waktu (hari, tanggal, bulan, tahun, dan
sebagainya). Contoh:
-
Pada
hari Sabtu yang lalu telah terjadi kebakaran di sana
-
Mereka akan
menikah pada 18 Juni tahun depan
-
Pada
tahun 2006 yang lalu terjadi beberapa kasus kebakaran di sini
-
Pada
malam itu banjir terjadi ketika kami sedang tertidur lelap
4. Kata depan sampai
Menurut
Ramlan (1980:96-97) preposisi ini dipakai untuk menandai makna ‘batas
terakhir’, sejalan dengan pemakain kata hingga.
‘Batas akhir’ itu mungkin berhubungan dengan tempat, waktu dan hal-hal lain.
Contoh: -
Kita dapat berkomunikasi dengan bangsa sendiri dari Sabang sampai Merauke.
-
Sampai
larut malam kami bercakap-cakap.
-
Blok itu
ditandai dengan huruf A sampai E
5. Kata depan seperti
Menurut
Ramlan (1980:110-111) kata depan ini memiliki 2 fungsi yaitu:
1.
Kata depan ini
dipakai untuk menandai makna ‘kesamaan’ dan ‘kemiripan’ , sejalan dengan pemakaian
kata depan semacam, sebagai, dan bagaikan.
Contoh:
Layar merah seperti perahu mereka.
2.
Disamping
sejalan dengan kata semacam, sebagai, dan bagaikan, kata depan seperti
juga dipakai sejalan dengan misalnya.
Contoh: Kesamaan akan
cita-cita tentang negara merdeka dapat dilihat dalam modus- modus pemberontakan terhadap penjajah seperti perang perlawanan di Bolaang
Mongondow.
6.
Kata depan tentang
Menurut
Ramlan (1980:112-113) kata depan ini sejalan dengan pemakain kata depan mengenai, menandai makna ‘ berkenaan dengan
…’.
Contoh: Ketahanan nasional telah menjadi suatu prinsip
tentang keamanan, pertahanan, politik,
dan penyelamatan kebudayaan.
7. Kata depan oleh
Menurut Chaer (2011:133) kata depan oleh
digunakan dengan aturan:
1. Untuk menyatakan ‘pelaku perbuatan’ digunakan di muka objek
pelaku dalam kalimat pasif.
Contoh: - Pabrik pupuk itu akan
diresmikan oleh presiden Suharto.
- Jembatan itu dibangun oleh pemerintah pusat.
2. Untuk menyatakan ‘sebab’ digunakan di dalam kalimat
yang predikatnya berupa kata sifat atau kata yang menyatakan keadaan.
Contoh: - Bajunya basah oleh keringat.
- Tanaman kami rusak oleh
hama wareng.
8. Kata depan dari
Menurut
Chaer (2011:127) kata depan dari digunakan
dengan aturan:
1. Untuk menyatakan ‘asal tempat’ digunakan di depan kata
benda yang menyatakan tempat.
Contoh:
Mereka baru datang dari desa.
2. Untuk menyatakan ‘asal bahan’ digunakan di muka kata
benda yang menyatakan bahan.
Contoh:
Kue itu terbuat dari terigu.
3. Untuk menyatakan ‘asal waktu’ atau ‘sejak’ digunakan
di muka kata benda yang menyatakan waktu.
Contoh:
Dari kemarin aku belum melihat dia
4. Untuk menyatakan ‘asal hal atau keadaan’ digunakan
dimuka kata-kata yang menyatakan hal atau keadaan.
Contoh:
Dia baru sadar dari pingsannya.
5. Untuk menyatakan ‘asal pelaku’ digunakan di muka kata
benda yang menyatakan orang atau pelaku.
Contoh:
Sepatu itu adalah hadiah dari nenek.
9. Kata depan akan
Menurut Chaer (2011:132) Kata depan akan digunakan dengan aturan:
1.
Untuk menunjuk objek
digunakan di dalam kalimat yang predikatnya menunjukkan sikap batin.
Contoh: Dia baru
sadar akan keluarganya.
2.
Untuk menguatkan
kata yang berada di belakangnya dapat digunakan sebagai tumpuan kalimat. Dalam hal
ini dapat diganti dengan kata depan tentang,
mengenai, atau adapun.
Contoh: Akan budi baikmu itu tentu tak bisa kami
lupakan.
10. Kata depan antara
Menurut Chaer (2011:126) kata depan antara digunakan dengan aturan:
1.
Untuk menyatakan
‘jarak’ digunakan di muka dua buah kata benda yang menyatakan tempat yang
diserangkaikan dengan kata depan dan.
Contoh: Jarak antara
Jakarta dan Bogor hanya 60 km.
2.
Untuk menyatakan
‘adanya dua pihak’ digunakan dimuka dua buah kata benda yang menyatakan orang
atau yang diorangkan, yang diserangkaikan dengan kata depan dengan.
Contoh: Perang antara
Iran dengan irak semakin hebat.
3.
Untuk menyatakan
‘suatu tempat, suatu saat, suatu keadaan dan hal’ digunakan di muka dua buah
kata benda yang menyatakan tempat atau waktu (atau di muka dua buah kata lain
yang menyatakan keadaan) yang diserangkaikan dengan kata depan dengan.
Contoh: Tabrakan itu terjadi di jalan raya antara Yogyakarta dan Solo.
11. Kata depan demi
Menurut Chaer (2011:137) kata depan demi digunakan dengan aturan:
1.
Untuk menyatakan
‘tekad’ digunakan di depan kata benda berimbuhan gabung ke- an
Contoh: Kami akan bekerja keras demi kesejahteraan
keluarga.
2.
Untuk menyatakan
‘tujuan’ dapat digunakan sebagai varian kata depan untuk.
Contoh: Demi uang
dia mau berbuat apa saja.
3.
Untuk menyatakan
‘berurutannya yang satu dari yang lain’ digunakan di antara dua buah kata bilangan
yang sama.
Contoh: Diangkatnya batu itu satu demi satu.
4.
Untuk menyatakan
sumpah digunakan di depan nama Tuhan, Dewa, dan lain-lain yang
dianggap
berkuasa.
Contoh: Demi
Allah saya tidak pernah mengambil
bukumu.
12.
Kata depan dengan
Menurut
Chaer (2011:133-134) Kata depan dengan digunakan dengan aturan:
1.
Untuk menyatakan
‘alat’ digunakan di muka kata benda yang menyatakan alat.
Contoh: - Adik menulis dengan spidol.
- Hasil ujian seleksi diperiksa dengan komputer.
2.
Untuk menyatakan
‘beserta’ digunakan di muka kata benda yang menyatakan orang.
Contoh: - Dia datang dengan ibunya.
- Kapal itu tenggelam dengan segala isinya.
3.
Untuk menyatakan
‘cara atau sifat pembuatan’ digunakan di muka kata sifat atau kata keterangan.
Contoh: - Kami diperiksa dengan
teliti.
- Mereka bermain dengan
gembira.
13. Kata depan untuk
Menurut Chaer (2011:136-137) kata depan untuk digunakan dengan aturan:
1.
Untuk menyatakan
‘tujuan’ atau ‘sasaran perbuatan’ digunakan di muka kata benda orang atau yang
diorangkan.
Contoh: - Beliau membawa oleh-oleh untuk
kami.
- Pupuk dikirim untuk
para petani.
2.
Untuk menyatakan
adanya pertalian perihal digunakan di depan kata benda atau frase benda. Biasanya
ditempatkan pada awal kalimat.
Contoh: - Untuk kepentingan umum, kami rela berkorban.
- Untuk dia, uang sejuta tidak ada artinya.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul.
2011. Tata Bahasa Praktis Bahasa
Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
2009.
Sintaksis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka
Cipta.
Ramlan, M. 1980. Kata
Depan atau Preposisi dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: U.P. Karyono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar