CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 29 Oktober 2013

PENGGUNAAN PREPOSISI


1.4.
1.      Kata depan di
            Menurut Ramlan (1980:65) kata depan di dipakai untuk menandai makna ‘tempat berada’.
Contoh : Di tempat yang sepi dan lebat sekali, penebang membiarkan anak-anaknya asyik bermain.
2.      Kata depan ke
Menurut Ramlan (1980:74) kata depan ke dipakai untuk menandai makna ‘tempat, arah, atau sesuatu yang dituju’.
Contoh: Sehari penuh mereka akan bertamasya ke pantai.
3.      Kata depan pada
Menutut Chaer (2009:109-110) preposisi pada digunakan untuk menyatakan ‘tempat berada’ diletakkkan di sebelah kiri
1)      nama lembaga atau institusi. Contoh:
-          Ibunya menjadi guru pada sebuah SD swasta
-          Dia bekerja pada Dinas Kebudayaan di kota Bogor.
2)      Nama diri, jabatan, nama pangkat, nama perkerabatan, dan kata ganti orang. Contoh:
-          Kunci motor itu pada Hasan
-          Surat itu saya titip pada suster
-          Pada lurah ada peta wilayah itu
-          Buku itu ada pada ayah saya
-          Pada kami ada uang lima juta rupiah.
3)      nama waktu (hari, tanggal, bulan, tahun, dan sebagainya). Contoh:
-          Pada hari Sabtu yang lalu telah terjadi kebakaran di sana
-          Mereka akan menikah pada 18 Juni tahun depan
-          Pada tahun 2006 yang lalu terjadi beberapa kasus kebakaran di sini
-          Pada malam itu banjir terjadi ketika kami sedang tertidur lelap
4.      Kata depan sampai
            Menurut Ramlan (1980:96-97) preposisi ini dipakai untuk menandai makna ‘batas terakhir’, sejalan dengan pemakain kata hingga. ‘Batas akhir’ itu mungkin berhubungan dengan tempat, waktu dan hal-hal lain.
Contoh: -    Kita dapat berkomunikasi dengan bangsa sendiri dari Sabang sampai Merauke.
-          Sampai larut malam kami bercakap-cakap.
-          Blok itu ditandai dengan huruf A sampai E
5.      Kata depan seperti
            Menurut Ramlan (1980:110-111) kata depan ini memiliki 2 fungsi yaitu:
1.         Kata depan ini dipakai untuk menandai makna ‘kesamaan’ dan ‘kemiripan’ , sejalan dengan pemakaian kata depan semacam, sebagai, dan bagaikan.
Contoh: Layar merah seperti perahu mereka.
2.         Disamping sejalan dengan kata semacam, sebagai, dan bagaikan, kata depan seperti juga dipakai sejalan dengan misalnya.
Contoh: Kesamaan akan cita-cita tentang negara merdeka dapat dilihat dalam modus-       modus pemberontakan terhadap penjajah seperti perang perlawanan di Bolaang Mongondow.
6.         Kata depan tentang
            Menurut Ramlan (1980:112-113) kata depan ini sejalan dengan pemakain kata depan mengenai, menandai makna ‘ berkenaan dengan …’.
Contoh: Ketahanan nasional telah menjadi suatu prinsip tentang keamanan, pertahanan, politik, dan penyelamatan kebudayaan.
7.    Kata depan oleh
Menurut Chaer (2011:133) kata depan oleh digunakan dengan aturan:
1.   Untuk menyatakan ‘pelaku perbuatan’ digunakan di muka objek pelaku dalam kalimat pasif.
Contoh: -   Pabrik pupuk itu akan diresmikan oleh presiden Suharto.
-       Jembatan itu dibangun oleh pemerintah pusat.

2.   Untuk menyatakan ‘sebab’ digunakan di dalam kalimat yang predikatnya berupa kata sifat atau kata yang menyatakan keadaan.
Contoh: -   Bajunya basah oleh keringat.
-       Tanaman kami rusak oleh hama wareng.
8. Kata depan dari
Menurut Chaer (2011:127) kata depan dari digunakan dengan aturan:
1.      Untuk menyatakan ‘asal tempat’ digunakan di depan kata benda yang menyatakan tempat.
Contoh: Mereka baru datang dari desa.
2.      Untuk menyatakan ‘asal bahan’ digunakan di muka kata benda yang menyatakan bahan.
Contoh: Kue itu terbuat dari terigu.
3.      Untuk menyatakan ‘asal waktu’ atau ‘sejak’ digunakan di muka kata benda yang menyatakan waktu.
Contoh: Dari kemarin aku belum melihat dia
4.      Untuk menyatakan ‘asal hal atau keadaan’ digunakan dimuka kata-kata yang menyatakan hal atau keadaan.
Contoh: Dia baru sadar dari pingsannya.
5.      Untuk menyatakan ‘asal pelaku’ digunakan di muka kata benda yang menyatakan orang atau pelaku.
Contoh: Sepatu itu adalah hadiah dari nenek.
9.    Kata depan akan
Menurut Chaer (2011:132) Kata depan akan digunakan dengan aturan:
1.         Untuk menunjuk objek digunakan di dalam kalimat yang predikatnya menunjukkan sikap batin.
Contoh: Dia baru sadar akan keluarganya.
2.      Untuk menguatkan kata yang berada di belakangnya dapat digunakan sebagai tumpuan kalimat. Dalam hal ini dapat diganti dengan kata depan tentang, mengenai, atau adapun.
Contoh: Akan budi baikmu itu tentu tak bisa kami lupakan.
10.     Kata depan antara
Menurut Chaer (2011:126) kata depan antara digunakan dengan aturan:
1.         Untuk menyatakan ‘jarak’ digunakan di muka dua buah kata benda yang menyatakan tempat yang diserangkaikan dengan kata depan dan.
Contoh: Jarak antara Jakarta dan Bogor hanya 60 km.
2.         Untuk menyatakan ‘adanya dua pihak’ digunakan dimuka dua buah kata benda yang menyatakan orang atau yang diorangkan, yang diserangkaikan dengan kata depan dengan.
Contoh: Perang antara Iran dengan irak semakin hebat.
3.            Untuk menyatakan ‘suatu tempat, suatu saat, suatu keadaan dan hal’ digunakan di muka dua buah kata benda yang menyatakan tempat atau waktu (atau di muka dua buah kata lain yang menyatakan keadaan) yang diserangkaikan dengan kata depan dengan.
Contoh: Tabrakan itu terjadi di jalan raya antara Yogyakarta dan Solo.
11.     Kata depan demi
            Menurut Chaer (2011:137) kata depan demi digunakan dengan aturan:
1.            Untuk menyatakan ‘tekad’ digunakan di depan kata benda berimbuhan gabung ke- an
Contoh: Kami akan bekerja keras demi kesejahteraan keluarga.
2.            Untuk menyatakan ‘tujuan’ dapat digunakan sebagai varian kata depan untuk.
Contoh: Demi uang dia mau berbuat apa saja.
3.            Untuk menyatakan ‘berurutannya yang satu dari yang lain’ digunakan di antara dua buah kata bilangan yang sama.
Contoh: Diangkatnya batu itu satu demi satu.
4.            Untuk menyatakan sumpah digunakan di depan nama Tuhan, Dewa, dan lain-lain yang
         dianggap berkuasa.
         Contoh: Demi Allah saya tidak pernah mengambil  bukumu.
12.        Kata depan dengan
         Menurut Chaer (2011:133-134) Kata depan dengan digunakan dengan aturan:
1.            Untuk menyatakan ‘alat’ digunakan di muka kata benda yang menyatakan alat.
Contoh: -  Adik menulis dengan spidol.
-    Hasil ujian seleksi diperiksa dengan komputer.
2.            Untuk menyatakan ‘beserta’ digunakan di muka kata benda yang menyatakan orang.
Contoh: -  Dia datang dengan ibunya.
-    Kapal itu tenggelam dengan segala isinya.
3.            Untuk menyatakan ‘cara atau sifat pembuatan’ digunakan di muka kata sifat atau kata keterangan.
Contoh: - Kami diperiksa dengan teliti.
-    Mereka bermain dengan gembira.
13.     Kata depan untuk
Menurut Chaer (2011:136-137) kata depan untuk digunakan dengan aturan:
1.            Untuk menyatakan ‘tujuan’ atau ‘sasaran perbuatan’ digunakan di muka kata benda orang atau yang diorangkan.
Contoh: - Beliau membawa oleh-oleh untuk kami.
-    Pupuk dikirim untuk para petani.
2.            Untuk menyatakan adanya pertalian perihal digunakan di depan kata benda atau frase benda. Biasanya ditempatkan pada awal kalimat.
Contoh: - Untuk kepentingan umum, kami rela berkorban.
-    Untuk dia, uang sejuta tidak ada artinya.

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 2011. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
           2009. Sintaksis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Ramlan, M. 1980. Kata Depan atau Preposisi dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: U.P. Karyono.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar