CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 01 Februari 2012

Diksi atau Pilihan Kata


         
Pemilihan kata untuk menyampaikan suatu gagasan dan ketepatan penggunaannya disebut sebagai diksi. Diksi juga berarti kemampuan (1) memilih kata dengan cermat sehingga dapat membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna gagasan yang ingin disampaikan dan (2) kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa.

 
Demikian juga halnya dengan penyair, untuk mencurahkan perasaan dan hasil pemikirannya dalam puisi dibutuhkan kemampuan untuk memilih kata-kata yang tepat sehingga dapat mewakili dan menggambarkan hal-hal yang dikehendakinya. Menurut Barfield (lewat Pradopo, 1987:54) diksi di dalam puisi termasuk di dalamnya ialah Kemampuan memilih kemudian (2) menyusun kata-kata dengan cara sedemikian rupa sehingga artinya menimbulkan imajinasi estetik. Diksi demikian, dinamakan diksi puitis. Dengan demikian, jika diksi merupakan suatu proses maka hasilnya ialah nilai kepuitisan.
Begitu pentingnya kata-kata dalam puisi, maka untuk memanfaatkan kata tersebut harus memperhatikan rangkain antara kata yang satu dengan kata yang lain yang dapat menimbulkan (1) Rangkaian bunyi yang merdu (2) makna yang dapat menimbulakan rasa estetis, dan (3) Kepadatan bayangan yang dapat menimbulkan kesan mendalam.
Diksi puisi memang bukan pekerjaan yang mudah, dan bahkan kadang-kadang terkesan bahwa membuat puisi tidak bisa sekali jadi, tetapi melalui proses yang lama. Dalam proses tersebut, puisi yang sudah diterbitkan pun masih mengalami peristiwa bongkar pasang kata sampai dirasakan betul-betul pas oleh penyairnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar