Di ruang 6.21 mahasiswa dan
mahasiswi progaram studi Bahasa
Indonesia kelas 3 D masuk mata kuliah menulis. Suasana kelas tampak tenang
tidak ada suara ribut. Hanya suara Drs. Wahyudi El Panggabean, M.pd saja yang
terdengar. Mahasiswa dan mahasiswi anak 3 D dengan fokusnya mendengarkan apa
yang dijelaskan dan diceritakan oleh Drs. Wahyudi El Panggabean, M.pd. Dosen membaca
semester 3 ini mempunyai kharisma tersendiri hingga lokal kami yang biasa ribut
atau ada salah satu yang bercerita dengan teman sebelah tetapi setiap masuk
dengan dosen menulis yaitu Drs. Wahyudi El Panggabean, M.pd lokal kami
tiba-tiba tenang.
Drs. Wahyudi El Panggabean. M.Pd
adalah seoarang dosen yang sangat menghargai setiap tugas yang kami buat dan
rajin untuk memeriksanya. Sehingga saya sangat termotivasi untuk mengerjakan
tugas yang diberikannya dan lebih bersemangat. Beliau juga sangat menghargai
apa yang menjadi pendapat kami. Sehingga timbul percaya diri dalam berbicara.
Dalam mengajar Drs. Wahyudi El
Panggabean. M.Pd selalu memberikan contoh hal-hal yang pernah dialaminya
sehingga kami dapat memahami apa yang dijelaskannya. Setelah menjelaskan Drs.
Wahyudi El Panggabean. M.Pd akan memberikan tugas pada kami sehingga kami akan
langsung mempraktekkannya apa yang dibahas pada mata kuliah membaca dan kami
akan lebih mengerti serta sambil mengasah atau menggali kemampuan yang ada
dalam diri kami dalam hal menulis.
Drs. Wahyudi El Panggabean. M.Pd
selalu mengatakan pada kami untuk menulis apa yang kita alami agar kami
memiliki keterampilan dalam menulis. Karena keterampilan menulis ada karena
terbiasa menulis. Saya masih ingat apa yang dikatakannya “siapa saja yang
mengangkat pena untuk menulis berarti ia melakukan perjuangan (Yoltaire),”
ujarnya. Kita juga harus menghilangkan penghalang yang ada dalam diri kita agar
kita mencoba menulis dan dipraktekkan atau dimasukkan dalam bloger sehingga terwujudlah
materi kami yaitu menulis di blog atau menulis di internet.
Dari tugas wawancara saya baru
mengetahui ada kehidupan yang menarik dibalik penjual-penjual yang berjualan di
sekitar pasar Ramayana. Ada sebuah kemandirian yang tertanam dalam diri mereka
dan mereka mensyukuri apa yang ia dapat walaupun terkadang mereka rugi. Ada
banyak pelajaran yang bisa saya petik dari kehidupan orang lain. Mereka tanpa
mengeluh menjalani setiap kesusahan dan masalah yang dihadapinya. Drs. Wahyudi
El Panggabean. M.Pd memberikan suatu nilai dari kehidupannya yaitu pentingnya sebuah
kejujuran sebagai dasar setiap pekerjaan.